BLOGGER TEMPLATES AND Friendster Layouts »

Sunday, November 20, 2011

males buat judul I

Cerita ini diawali ketika jantung gue agak lebih cepet dag dig dugnya. Yaa entah kenapa setiap ada hal yang gue sukai pasti selalu kayak gitu. Contohnya ketika gue ngelakuin hal hal yang gue suka. Buka notebook, deg degan. Buka MS Word, deg degan. Nulis entries, deg degan. Debate, deg degan. Makan, deg degan. Tidur, deg degan. Termasuk ………………. Ketemu sama orang yang disukai.

Apa itu emang dari sononya Allah nyiptain perasaan deg degan, atau hanya gue yang ngerasain itu, atau bisa dijelasin secara ilmiah? Gue nggak begitu ngerti. Tapi gue bukan orang yang mau mempersulit situasi. Paling nggak ada yang bilang gue adalah orang yang ‘nggak mau ambil pusing’ emang bener sih. Coba deh pikir, apa lo mau jalan 500 meter demi sebuah barang yang hanya beda seribu lebih murah dari barang yang di deket lo sekarang? Kalo gue sih enggak!

Jadi paragraph di atas cerita tentang apa ya? Tau ah, nggak ada sambung menyambungnya sih ahahaha.. oh nih gue dapet jawaban dari kegalauan gue tadi, bersumber dari http://siradel.blogspot.com/2011/05/sebab-deg-degan-waktu-lihat-orang-yang.html

Sewaktu melihat orang yang ditaksir, biasanya jantung akan semena-mena berdebar-debar dan perasaan jadi tidak menentu. Lalu, mengapa orang merasa deg-degan, jika melihat seseorang yang ditaksirnya?

Ketika seseorang melihat orang yang dicintainya, maka kondisi ini akan sangat erat hubungannya dengan gairah fisiologis secara keseluruhan. Biasanya akan dimulai dengan detak jantung yang meningkat dan tubuh berkeringat.

"Ketika Anda melihat orang yang dicintai, maka jantung akan mulai berdetak lebih cepat, hal ini karena adanya hormon adrenalin yang keluar," ujar Dr. Reginal Ho, seorang professor kedokteran dari Thomas Jefferson University Hospital di Philadelphia, Pennsylvania, seperti dikutip dari CNN, Kamis (19/5/2011).

Dr. Ho menjelaskan, bahwa saat melihat orang yang dicinta, maka otak akan mengirimkan sinyal ke kelenjar adrenal yang berfungsi mengeluarkan hormon, seperti adrenalin, epinefrine, dan norepinefrine. Hormon ini akan mengalir melalui darah dan menyebabkan jantung berdebar lebih cepat dan kuat.

Selain itu, adanya hormon norepinefrine yang mengatur perhatian serta tindakan untuk merespons, akan membuat seseorang merasa lututnya lemas. Dan Orang yang sedang jatuh cinta akan mengalami aktivitas di daerah otak yang memproduksi neurotransmitter dopamin. Seperti diketahui, bahwa dopamin dan norepinefiren berhubungan erat.

Dopamin yang diproduksi tersebut akan memberikan seorang perhatian yang terfokus, hasrat, euforia, energi, dan motivasi yang kuat untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

Meski begitu, hal ini juga bisa berbahaya bagi orang yang memiliki masalah jantung serius. Karena, jika detak jantung meningkat akan membuatnya menggunakan oksigen lebih banyak, kondisi ini bisa beresiko bagi orang yang memiliki penyumbatan pembuluh darah atau pernah mengalami serangan jantung sebelumnya. Tapi pengobatan tertentu bisa membantu mengurangi risiko yang ada.

Namun, jatuh cinta juga memiliki manfaat bagi kesehatan, karena bisa membuat seseorang mengontrol rasa sakit lebih baik, mengurangi kecemasan, lebih optimis, dan memandang hidup lebih positif. Kondisi ini tentu saja akan berpengaruh terhadap status kesehatannya secara menyeluruh. (",)v

0 Comments:

Post a Comment